Sabtu, 12 April 2014

Anak Allah Dalam Injil Yohanes



Anak Allah Dalam Injil Yohanes
Yoh 1:12
               Ayat ini menjelaskan kepada kita segi manusiawi dalam keselamatan. Injil ini ditujukan kepada orang yang belum mengetahui atau mendapat keselamatan yang benar dalam arti orang berdosa. Keselamatan datang kepada orang berdosa melalui menerima Kristus dengan percaya kepadaNya. Orang yang menerima keselamatan di beri kuasa menjadi Anak-anak Allah. Hal it diharuskan kepada setiap orang berdosa. Tentu semua orang menginginkan keselamatan untuk mendapatkan hidup kekal. Baik orang miskin atau orang kaya, Yahudi atau kafir, terpelajar ataupun buta huruf. Suatu ajakan bagi semua orang tanpa terkecuali untuk menjadi anak Allah dengan cara menerima Yesus sebagai Tuhan Dan menerimaNya sebagai jur selamat dalam HidupNya. Dalam Alkitab versi King James dikatakan bahwa: “But as many as received him, to them gave he power to become the sons of God, even to them that believe on his name:.”1
Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia Tetapi sebanyak yang menerima Dia, kepada mereka diberi kekuatan menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya kepada namaNya. Artinya adalah ada suatu kuasa bagi orang yang percaya menjadi anak Allah. Jika dilihat dalam bahasa Yunaninya diawali dengan kata penghubung de. Yang artinya Tetapi. Ada suatu kontras yang dijelaskan. Dalam ayat sebelumnya dijelaskan bahwa banyak orang orang yang tidak menerima Yesus. Namun disini dijelaskan setiap orang yang menerimaNya mendapat suatu kedudukan yang baru menjadi anak Allah. Menjadi anak Allah Yang dimaksud di sini adalah dari beberapa kata Yunani yaitu: e;dwken (kk indikatif aorist aktif O3 tunggal, Ia memberikan). Yang diberikan adalah Kuasa atau otoritas menjadi anak Allah. Hal itu terlihat dari kalimat Yunani e;dwken Yang artinya adalah otoritas. Otoritasnya adalah menjadi anak-anak (te,kna). Anak itu kepunyaan siapa? Kepunyaan Allah (qeou/). Dalam bukunya, A. W. Pink menjelaskan bahwa: “Semua orang yang menerima Kristus sebagai juruselamat mereka pribadi diberikan kuasa atau hak menjadi anak-anak Allah.”2



menjadi Anak Allah;
1. MenerimaNya
2. Percaya
Percaya dalam nama Yesus berarti percaya bahwa Ia ada. Percaya dalam nama Yesus adalah percaya bahwa Yesus sama dengan Allah
William Barclay berkata: “Yohannes dengan tegas menyatakan bahwa manusia bisa memasuki hubungan semacam it hanya llewat Yesus Kristus. Hanya lewat Yesus Kristus manusia benar-benar menjadi Anak Allah.” William Barclay. Pemahaman Alkitab Setiap Hari Yohannes Ps 1-7. (Jakarta : Gunung Mulia 1996) 104.
“Semua orang yang menerima Kristus sebagai juruselamat mereka pribadi diberikan kuasa atau hak menjadi anak-anak Allah.”A. W.Pink. Tafsiran Injil Yohanes (Surabaya:YAKIN 1945), 17.

1. Untuk menjadi anak Allah, seseorang perlu "menerima" (Yun. _elabon_ dari kata _lambano_) Kristus. Bentuk masa lampau ini menunjukkan suatu tindakan tertentu dari iman.
2. Setelah tindakan iman tersebut, masih harus ada tindakan percaya yang berkesinambungan. Kata "percaya" (Yun. _pisteuousin_ dari _pisteuo_) merupakan bentuk partisip masa kini, yang menunjukkan tindakan berkesinambungan dan perlunya ketekunan dalam hal percaya. Supaya seorang menerima keselamatan yang sempurna, iman sejati harus berlangsung terus-menerus setelah tindakan pertama, yaitu menerima Kristus.
@. Ayat ini dengan jelas menunjukkan bagaimana iman yang menyelamatkan adalah baik suatu tindakan tunggal maupun suatu sikap yang berlangsung seumur hidup.
@. Yohanes tidak mengatakan bahwa setiap orang manusia menolak Terang itu. Memang, ada yang menerima-Nya sama seperti "sisa" yang diceritakan dalam 1 Raja-raja 19:14-18 dan Roma 11:1-5. Maka ada kontras antara mereka yang menerima Dia dan mereka yang menolak Dia. Kontras ini dikembangkan dalam Injil Yohanes, sampai puncaknya dalam pasal 12:44-48.
Mereka yang tidak menolak Dia, tetapi menerima Dia, diberi-Nya hak untuk menjadi anak-anak Allah. Begitu awal dalam perkembangan Injil Yohanes, tetapi sudah ada petunjuk pada kasih karunia yang menyelamatkan umat pilihan Allah. Mereka menerima, dan mereka diberi. Mereka tidak melakukan perbuatan-perbuatan baik, dan dengan demikian meraih keselamatan.
Mereka diberi-Nya hak untuk menjadi anak-anak Allah. Mereka menerima hak atau kuasa untuk memakai julukan anak Allah,84 sesuai dengan kedudukan baru yang dianugerahkan kepada mereka.
Dalam ayat ini percaya dalam nama-Nya disamakan dengan menerima-Nya. Zaman itu, istilah nama mempunyai arti yang lebih besar daripada hanya sebutan. Istilah nama merujuk pada keseluruhan kepribadian seseorang. Morris85 menyebutkan Mazmur 5:11, di mana pemazmur menceritakan sukaria mereka yang mengasihi nama Allah, dan Mazmur 20:1, yang berkata, "Kiranya nama Allah Yakub membentengi engkau!" Demikian juga dalam Roma 10:13 Paulus berkata, "Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan." Nama Yesus tidak boleh menjadi mantra Kristen, tetapi kita percaya kepada Yesus sendiri, dan kita berseru kepada Yesus sendiri.


1John 1:12
2 A. W.Pink. Tafsiran Injil Yohanes (Surabaya:YAKIN 1945), 17.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar