Rabu, 30 April 2014

ETIKA KRISTEN



ETIKA KRISTEN
A.      Pegertian
Etika berasal dari basasa Yunani “ETHOS” dan “ETHIKOS” yang berarti: kesusilaan, perasaan batin, atau kecenderungan hati dengan mana orang melakukan suatu perbuatan.
Latin “MOS” atau moralitas. Olh Karena itu kata etika sering diungkpkan dengan kata moral, yang berarti :niai-nilai atau aturan khusus/ larangan, kewajian seta hal-hal yang layak dilakukan.
ETIKA: menyangkut pemikiran yag sisematis tntang: kelakuan, motivsi, atau suatu ajaran yang baik dalam pikiran,  perkataan dan perbuatan manusia dalam masyarakat.

                          ETIKA KRISTEN DAN ETIKA UMUM        

A.    Etika risten
                Yaitu etik ayang dianut oleh agama risten dan berlandasan Alkitab sebagai smber otoritas tertinggi segala kebaikan.
Emanuel E. James: Etika Kristen mempertimbangan relasi dan pengertian akan Allah dalam perilaku manusia dan menunjukkan respon kepada Allah melalui Kristus sebagai syarat mutlak.”
Karen Etika Kristen merupakan doktrin, maka:
1. Etika  theonom (theos=Tuan; Nomos=Hukum): berpusat pada Allah
2. Etika Theoentris : Bersifat ilahi
3. Etika Chritonom: dilandasi oleh pengajaran Yesus Kristus.
4. Etika Damai Sejahtera (shalom=Ibrani; Eirene=yuani).
Efesus 2:17, menyatakan Krstus sebagai sumber etika dan juga berkuasa merubah perilku manusia agar hidup sesui dengan norma-norma yang patut
DR. .S. Heath: Etika Kristen adalah suatu hal yang mutlak, yang tertlis dalam hukum Allah yang tidk dapat dilanggar (Yoh 10:35), dn yang ada dalam Yesus Kristus yang tidak pernah berubah (Ibrani 13:8).
 Jadi, Etika Kristen adalah sesuatu yang baik dalam manusia dan Allah sebagai pencipta.                             

B.    Etika Umum
Yaitu: Semua aliran etik non kristiani termasuk etika-etika agama dan kepercayaan lain.
 Landasannya adalah ajaran dan moral yang dianut dalam suatu masyarakat.
Sifat: AROPOENTRIS yaitu berpusat pada manusia.

C.     Perbedaan Etika Kristen Dan Etika Umum

ETIKA KRSTEN
ETIKA UMUM
PERHATIAN
Kebutuan, Ide-ide dan aspirasi seseorang
Kebutuan, Ide-ide dan aspirasi seseorang
DASAR HIDUP
Alkitab dan Kristus
Alasan Manusia
TITIK TOLAK
Sistim nilai moral
Proses Moral
SUMBER
Allah
Hasat, Nilai-nilai masyarakat
PENUNTUN
Roh Kudus, Firman dan Gereja
Masyarakat yang ada
TUJUAN
Mencapai kehendak Allah dan rencanaNya
Aktivitas budi pekerti
DASAR-DASAR ETIKA KRISTEN
KASIH yaitu kasih kepada Tuhn, kasih kepada diri sendiri, dan kasih kepada sesama manusia.
Tuha Yesus: Kasihilah Tuhan Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu, dengan segenap kekuatanmu. Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tik ada hokum yang rutama dari kedua huku ini.

A.      Kasih Kepada Tuhan
The highest good Etika Kristen ialah  Union With God.
Terjadi melalui: Kelahiran Baru
Hakekt menjadi: Manusia Baru
B.      Kasih Kepada Diri Sendiri
Menghargai Diri sendiri: oleh persekutuan yang baik dengan Allah.
Menerima Diri sendiri dan kepuasan akan diri sendiri: oleh anugerah Allah yang berlimpah.
Pandangan berubah “Hidup untk kerja” menjadi “Kerja untk hidup”
C.      Kasih Kepada Sesama Mnusia
                Reaksi dari 2 gmbaran di atas adalah “kasih kepada sesma manusia” Hukum Tuan ini dilaksanakan tanpa pamrih karna bertumpu pada keriduan yang berkenan kepada Tuhan dengan melakukan perintahNya, menikmati berkat Tuhan dengan bersama-sama.
Itilah yang dipakai: “Diberkati untuk memberkati.”
Isah Para Rasul 4:32-37, Membentangkan 4 prinsip yang mendasari praktek hiup ereka:
I. Dasar kehidupn berama: Percaya(beriman) kepada Tuh
II. Adanya konsep pemeratan yang teradang disertai  pengorbanan
III. Sasaran utama yang dilakukan adalah mempermulakan Allah dan berkenan kepada sesame manusia.

ETIKA PL DN PB
1.       Etika Perjanjian Lama
Etika PL menekankan huku-hukum yang absolute yang dienal dalam sejarah dan wahyu.
Menurut Walter: 
Pokok utma etika PL:
1. Karakter Alla: tea yang ditekankan “Akuah Tuhan” atau “kuduslah kamu seperti Aku adlah Kudus” (im. 1:14; 19:2-4; 10-12)
2. Hukum Positif: Kehendak Allah dalam firmanNa, dan pekerjaan Allah melalui ciptaanNya. (Kej 2:17).
3. Hukum Penciptaan: Alah adalah pencipt segala sesuau.
Menurut William Barlay:
Etika PL mempuyai kesesuaian dengan Allah.  Sebab itu etika PL mempunyai karakteristik sebagi brk:
-          Bersia Kompreensif: Menyangkut semu orang dalam tindakanNya.
-          Menghormati orang tua (kel 20:12)
-          Hukum Yahudi, melindungi janda, yatim piatu dan orang miskin. (Ulangan 10:8; 11:7; Im 19:15).
Etika Dalm Torah/ Pentatuk
1.       Kejadian: Menekankan kedudukan manusia di hadapan Allah sebagai mahluk mulia yang serupa dengan Allah (ImagoDei)
2.       Keluaran: Kitab janji (covenant) yaitu 10 hukum
3.       Imamat: Kitab kekudusan – Moralitas
4.       Bilangan: Menekankan kekudusan ibadah
5.       Uangan: Kitab hukum
2.       ETIKA Perjanjian Baru
Berpuat pada “Yesus Kristus” (Kristonom) sebagai Tuhan dan Juruslamat.
Eika PB berkisar pada kerjaan Allah sebagai tema sentralnya dan bersifat spiritual yakni “kelahiran kembali” Yoh 3:16, Iman Mark 8:3, Ketaatan Mat 7:17.

Etika Rasul Paulus
Etika yang dilakkan dalam setiap argument teologisnya, Paulus selalu mengakhiri dengan etika yang ersifat: IMPERATIF (perintah).
Cirri-cirinya:
-          Menekankan Kasih, Pengampunan dan Melayani
-          Bertanggug jawab
-          Hidup dalam perdamaian dan kerendahan hati
-          Social dan kepatuhan pada perintah (Rom 13)

Etika Rasul Yohnes
Yohanes dikenl sebagai Rasul Kasih (The Apostle of Love), karena menekankan ksih dalam injilnya dan surat kirimannya.

Eika Rasul Petrus
Etika yang diajarkannya menekankan pentingnya mengikuti teladn Tuhan Yesus (1Pet 2:21), kekudusan hidup (1Pet4:7-11), Keharmonisan uami –istri (1Pet3:1-7).

Etka Rasul Yakobus
Etika yang diajarnya menekankan hal-hal praktis dalam ajaran etikanya, sehingga ia dijuluki Rasul Pragmatis. Trnsfomasi niai-nilai kedalam tidakan kongkit sebagai pelaku Firman merupakan bgin penting dari ajaran etikanya (Yak 2:19-27; 3:14-16). Ia menyoroti bahaya penyaahgunaan lidah (3:1-10) dan siap yang salah dalam emandang kekayaan yang berakibat penindasan dan pebunuhan (5:1-6).

PANDANAN ETIKA TENTANG MANUSIA
Menurut Gendre/ jenis kelamin
Bahasa Isyarat:
- Pria memerlukan ruang yang lebih waktu duduk, wanita duduk dengan tangan dan aki yang dekat dengan tubuh.
- Pria memberi sedikit umpan balik saat mendengaran, wanita memerhatikan dengan seksama dengan mata yang meyakinkan.
- Pria mersa enak saja menduduki tempat orang lain, wanita menghindari.
- Pria tidak memperhatikan komunikasi dengan isyarat, wanita sanga memperhatikan dan sangat bergantung padanya.
Ekspresi Wajah:
- Pria menghindari kontak mata; wanita secara langsung bertemu pandang.
- Pria mengerutkan dahinya ketik mendengar, wanita tersenyu dan menganggukkan kepalanya.
- Pria mengkomnikasikan sedikit emosi yang hangat pada wajahnya; wanita tersenyum dan menggerakkan kepala.
- Pria melirik lebih kepada interaksi negative; wanta mencegah tatapan merea
Pola Berbicar dan Bersuara
- Pria sering meginterupsi dalam pembicaraan; wanita sedikit menginterupsi.
- Pria pembcaraan lebih monoton; wanita lebih emosionil
- Pria berbicara lebih lambat; wanita lebih cepat
- Pria terus terang langsung; wnita berputar-putar
- Pria sedikit membuka informasi pribadi; wanita membuka lebih pribadinya sendiri.
- Pria menggunakan deskripsi warna dasar; wanita menggunakan warna yang tepat.
Perbedaan Kelakuan:
- Pria Lebih berpusat pada logika; wanita memandang sesuatu secara emosi.
- Pria berteriak ketika frustasi; wanita menangis.
- Pria lebih sedikit menyimpan dendam; wanita mengulang-ulang
- Pria menghindari meminta pertolongan; wanita menyambut pertolongan
- Pria jarang minta maaf; wanita sering minta maaf.

Manusia DAlam Kehidupannya
Pengaruh-pengaruh Kejatuhan Manusia DAlam Dosa (Kejadian3:8 -4:17-18)
 DITOLAK: karena penolakan ini, kita perlu memiliki identitas;
                     -Mati secara rohani, hidup fisik, kehilangan persepsi realitas, kehilangan gambar Allah.
SALAH/MALU: Karena itu perlu jaminan rasa aman (security)
                    -Usaha mansia sia-sia, anda tidk dapat mencari maksud hidup yang indah tanpa campur
      tangan Allah.
Pengaruh – Pengaruh Roh Kudus Di Dalam Anda
1.       Tidak ada penghukun lagi: Karena itu tidak perlu mersa malu dan salah (Rom 8:1-).
2.       Kuat di dalam Kristus: Karena itu tidk lemah (rom.8:5-14)
3.       Kita dijdikan anak Allah; Karena itu harga kita mahal dan identitas kita terjamin (Rom 8:15-17)
Kemaian Yesus di kayu saib membawa perubahan yang angat besar, kita punya hidup yan keka.
Persepsi mengenai diri sendiri menentukan cara hidup anda (Who I am determines what I do).

Manusia dan Tanggung Jawabnya
Tanggung jawab seorang terhadap orang lain merupakan ajaran ALkitab, yang kurang jelas bagi banyak orang adalah bahwa tanggung jawab itu meliputi bidang social dan spiritual, tubuh dan rohani. Mana terlebih dahulu, rohani atau tubuh? Jelas ini merupakan tanggung jawab orang Kristen, karena Alkitab mengajarkan “Kasihilah sesamamu manusia.. member lebih baik dari pada menerima” Tanggung jawab itu meliputi: Memelihara diri sendiri (Efs.5:9); Memenuhi keutuhan keluarga 1Tim.5:8-16); Memenuhi kebutuhan sesama manusia (Gal 6:10).
Lewat Hal Ini, Alkiab mengajarkan bahwa:
-Tindakan sosialKristen merupakan kesaksian yang baik tentang Kristus.
  Hal ini merupakan sebagian dari perwujudan imannya (1Pet2:13_15).
-Tindakan sosial yang bermakna dapat menolong memenangkan orang bagi Kristus. (1 Kor 10:33; 1 Kor 9:22) dan hal ini merupakan Pra-Eanglisasi atau permulaan masuk dalam penginjilan.
- Tindakan ini menjalankan mandate Allah, Mandat Pembangunan (Kej 1:28) dan Mandat Spiritual (Mat28:19:20), sehingga perwujudan manusia baru dinyatakan dalam eetik sebagai manusia yang bertanggung-jawab.

ETIKA DALAM KEHIDUPAN
Tahap-tahap Pergaulan
1. Perkenalan: memperhatikan, memandang, memperkenalkan nama, tanpa perasaan apa-apa hnya ingin berteman.
2. Persahabatan Biasa: teman sejenis/ lawan jenis . bermain. Jalan-jlan dan curhat dalam lingkungan sekolah, tempat kerja dan gereja.
3. Persahabatan Luar Biasa: Ada perasaan untuk lawan jenis, ketertarikan, ingin berdua saling berbagi rasa, tidak suka rame-rame.
4. Pacaran: ada kesepakatan menjalin hubungan bersama /khusus, mengenal keluarga masing-masing, perasaa saling membutuhkan, ada perasaan rindu dan mulai ada keinginan sexual.
5. Pertunangan: ada ikrar yang diketahui banyak orang /umum, arah menuju pernikahan, tahap ujian untuk dapat melawan keinginan sexual.
6. Pernikahan: Hubungan dua jadi satu dalam lembaga kudus, janji hidup bersama, tidak ada percerian.               

Orang Kristen dan Seks
Hubungan antar individu yang paling penting intim dan penting ialah seks anara dua insane. Kuasa dan pengaruhnya sangatlah kuat. Itulah sbabnya seks merupakn sesuatu yang sering disalah mengertikan dan disalahguakan. Sering disalahgunakan karena kurang pengrtian seseorang entang ajaran Alkitab tentang aspek hidup ini.

Ajaran Akitab Tentang Seks
                Alkitab sebgai suber satu-satunya ajaran seks yang benar, mengajarkan bahwa pada dasarnya seks itu “baik-suci” karena diciptakan oleh Allah. Apa buktinya?..  Pernikahan dan hubunga seks merupakan perintah Allah ( Kej.1:28-Efs 5:31-320. Manusia diberkati dan Allah memberkati buah hubunngan eks yang sah.
                Namun, seks harus dikendalikn karena daya dan pengaruhnya yang luar biasa. Hubungan seks yang membuahkan manusia yang memenuhi bumi dan melanjutkan harapan Allah untuk berkembang biak. Jadi seks bukan saja baik, tetapi juga sangat berkuasa. Pengendalian seks diatur oleh Allah sendiri dengan menetapkan seorang  laki-laki dan seorang perempuan sebagai aturan yang mengatur kuasa dan pengaruh seks agar terjadi pembuahan yang sah dan memberi kepuasan kepada keduanya (Kej.2:24).

Fungsi Seks Dalam Pernikahan Kristen
1.       Mempersatukan secara paling dekat dua  insan.
Maka keduanya akan menjadi satu daging “ merupakan penyataan Alkitab berlag kali (Kj. 2:24 Mat 19:4-6; 1 Kor 6:16). Sebegitu dekatnya, sehingga Alkitab enggunakannya sebagai lukisan hubungan antara Tuhan dan GereaaNya.
2.       Kepuassan Manusia (rekreasi).
Persetubuhan yang sah adalah dalam pernikahan kudus yang merupakan sakramen perinatan tentang sukacita dari kasih yan mula-mula. Bolehkah nonton BF..?
3.       Pembuahan (Reproduksi Keturunan)
Buah dari persetubuha dalam pernikahan adalah Keturunan, lahirny anak-anak yang diberikan Allah.
Hubungan Seks Di Luar Pernikahan
                Hubungan seks di luar pernikahan sangat ditenang oleh Allah. Hal ini termasuk perzinahan, pelacuran, percabulan dan seks jenis merupkan pelanggaran terhadap apa yang telah ditetapkan Allah.
- Percbulan
Suat perbuatan kotor yang seharusnya tidak dilakukan dan berkait denga seks, dilakukan oleh orang yang belum menikah. KPR 15:10; harus menahn diri dari percabuan,  Kor 6:13-18, tubuh tidak dicitakan untuk itu, Ef 5:3 jangan disebut diantara orang percaya.
- Perzinahan dan pelacuran
Dilarang karena hal ini merupakan suatu hal yang merusak lembaga pernikahan. Imamat 20:10, wanita brzinah dilempari batu.  Kel 20:14, Larangan keras dalam taurat.
- Homoseksualitas/ lesbian
Adalah hubungan seks antara 2 insan yang sejenis dimana tak terjadi persetubuhan dan pembuhan sebagai akibatnya. Hubungan ini salah Karena terjadi antara orang yang tak berpotensi sebagai suami istri. Ul 23:2, melarang keras terjadi diantara umat Allah, Yeh 16:26-27, tidak wajar dan terhukum dan 1 Kor 6:9, dikecam oleh Rasul Pauus.
- Poligami
Dilarang oleh Alkitab karena:
Keja 2:18 : allah menyedikan hanya seorang istri bagi Adam.
Ul 17:17  : Pemimpin umat Allah diarang memprktekkan poligami
1 Kor 7:2 : Monogami dianjurkan bagi setiap orang.
Penyimpangan Seks:
1.       Homoseksual  (laki-laki)
2.       Lesbian (wanita)
3.       Biseksual (Capuran)
Memilih secara Seksual:
1.       Paedofilia : Sex tehadap sex di bawah umur
2.       Bestiaitas : Sex dengan hewan / binatang
3.       Hiperseks: kepuasan sex yang disertai dengan kekerasan
4.       Ekshibionisme (laki-laki): suatu kebiasaan/ kecenderungan memperlihatkan alat kelamin pada wania, untuk pemuasan diri.
5.       Insekx       : Sex hubungan darah ( antara anak dan orang tua)
Pandangan Salah Tentang Seks
1. Seks hanya untuk pemenuhan kebutuhan jasmani (lapar-makan, haus-minum)
2. Seks merupakan sesuatu yang dipandang kotor/ menjijikkan. (tabu utuk dibicarakan).
3. Seks hanya untuk melampiaskan nafsu. (dinikmati secara daging).


ETIKA KEHIDUPAN KRISTEN
                Meskipun etika Kristen memberikan kepada kita kelengkaan dan petunjuk untuk hidup sebagaimna seharusnya, tetapi patut disadari bahwa kita tidak mungkin dapat melakukn norma-norma dan kewajiban-kewajiban morl secara sempurna. Lingkungan dimana kita berada adalah lingkungan yang elah dicemari dosa yang dengan sendirinya juga menjadi tantagan dalam kehidupan umat Kristen. Kendati demikian, hati nurani kita senantiasa diperbaharui, disucikan dan dikuduskan oleh darah Yesus Kristus. Roh Kudus memberikn dinamis etis dalam diri kita hai demi hari meuju kesempurnaan. Alktab sebagai dasar membangun etika dn sikap hidup kristiani memampukan kita untuk kluar dari ketidakpatutan moral dan norma norma etis (Maz 119:11). Firman Allah menjadi penuntun yang menerangi pekatnya jalan kehidupan serta baying-bayang keberdosaan (Maz 119:105).
                Etika Kristen juga menyadarkan kita, bahwa dosa adalah suatu kekejian di hadapan Allah. Kesempurnaan dan pemulihan tatanan moral Kristiani hanya diperoleh melalui pengampunan daan penyucian darah Kristus. Sikap hidup kita sehari-hari harus sempurna seperti Allah, Bapa kita adalah suatu sempurna (Mat 5:48), serta menjadi kudus sama seperti Dia adalah kudus ( 1 Pe 1:6). Menyerai Alla dan menyerupai Kristus adalah tuntuan bagi setiap anak Tuhan.
                Relasi sebagai aak-aak Allah adalah pola hidup yan dikehedaki Allah. Kelahiran kembali memberikan kepada kita kedudukan sebagai anak-anak Allah, memperoleh jaminan, kebebasan, dan ahli warisnya. Peraturan yang ditetapkan bagi anak-anak Allah yaitu menuruti kehendak Bapa. Tujuannya untuk menyenangkan hati Bapa dan masuk dalam kerajaan Allah.
                Sekaliun demikian kita seringkali masih berbuat dosa. Untuk itu jalan pengampunan  disediakan bagi mereka yang menyadari dan mengakui dosanya (1 Yoh 1:9). Keinginan untuk meninggalkan dosa atau kehidupan lama akan memampukan untuk kita hidup sebagai anak-anak Allah. Bukti apa yang dapat saudara berikan … sebagai tanda saudara tlah lahir baru dan mau meninggalkan kehidupan lama dalam dosa..?
                Rasul Petrus mengingatan, sikap hidup umat Kristen itu sealu diwarnai dengan kasih, damai dan belas kasihan, sehingga lewat hidup kita naa Tuha dimuliakan. Kehidupan Etika kita dapat terlihat lewat hubungan kita dengan Allah dan manusia, bahkan diri kita sendiri. (Jangan lihat diri saya, tetapi dengar Firman in) Moralitas Kristiani yang bersumber pada Kristus memampuan kita utuk berani tampil beda dari dunia ini.

PENGAMBILAN KEPUTUSANETIS DAN FAKTOR DI DALAMNYA
Faktor-faktornya
1. IMAN
a.       Kepercayaan-kesetiaan
b.      Hubungan perorangan dengan Allah
c.       Pendirin tentang apa yang benar.
2. TABIAT
Semua hal (kebiasaan) termasuk kepribadian.
Tabiat semakin lama semakin sulit diubah. Seharusnya kepribadian sulit diub, sedang tabiat dapat diubah. Tabiat ini terbentuk melalui proses. Dalam hal tabiat, diperukn Integritas, peka terhadap kehendak Allah, kebajikan (Gal 5:22-23) dan menjadi serupa dengan Kristus.
3. Lingkungan Sosial
4. nora-norma Sosial
5. Situasi (secara Umum)

Ciri-ciri Keputusan Etis:
1.       Pertimbangan apa yang baik dan apa yang salah
2.       Sering menyangkut pilihan yang sukar
3.       Tidak mungkin dapat dielakkan
4.       Tidak hanya dipengaruhi oleh norma yang dipetimbangkan, tetapi juga oleh kepercayaan kita, tabiat dan lingkungan social kita.
Contoh Kasus Dalam 1 Korintus 10:23-11:1
Prinsip yang diambil dalam pengambilan keputusan etis, menurut teks tersebut :
1.       Kebebasan (10:23)
2.       Kegunaan(10:23)
3.       Membangun iman (10:24)
4.       Hati urani (10:5,27)
5.       Kitab Suci (10:26)
6.       Kemuliaan Allah ( 10:31)
7.       Teladan hidup pribadi (11:1)
8.       Pola kehidupan Kristen (11:1)

KESIMPULAN
1.       Prinsip berguna/tidak bagi saya dan orang lain.
2.       Menjadi batu sandungan / tidak
3.       Kalau bimbang, jangan lakukan
4.       Dengarapa yang dikaaka oleh hati nurani “Apakah saya memuliaan Allah?”







Sumber: DIKTAD STTII Batam.