Rabu, 06 November 2013

Liturgi Profesi

Liturgi ragam Profesi

Prolog:
akibatdosa,hati Manusia selalu dikuasaiiblis ,manusia bersifat egois mementingkan diri sendiri dan selalu mengutamakan keistimewaan dirinya. marilah kita dengarkan  liturgi ragam  profesi.

Petani :
Saya memang selalu bekerja,dari pagi hingga sore,tidak mengenal lelah dengan mencangkul,  mengolah lahan supaya bahan makanan.maka kalau saya tidak ada,mana mungkin kalian semua bias makan nasi dan sayur-sayuran dimana pun kalian berada, akulah yang menjadi sumber makanan, untuk itu kalian semua jangan angkuh dan sombong, nanti suatu saat saya stop makanan
dari yang saya kelolah,kamu semua pasti mati kelaparan.

Nelayan :
eh.... bodoh kamu petani, akulah yang benar,sebab kalau saya tidak menangkap ikan,maka makanan
yang kamu makan tidak ada rasanya,  ikanlah yang membuat makan menjadi enak, memang aku cumin sebagi unsur tambahan, maka kalau tidak ada ikan,nasi yang kamu makan akan hambar. jadi sayalah yang paling benar.

Pedagang :
hei... kamu petani dan nelayan. Jangan terlalu menyombongkan diri.saya memang tidak pergi kelaut atau pun kesawah, tetapi kalau saya tidak berdagang mana mungkin kalian hanya bisa makan nasi,ikan dan sayur-sayuran yang kalian kelolah. Minyak makan,kopi, garam dan lain-lain mana ada dapat kalian. Makanan yang kalian makan kalau tidak ada bumbu- bumbunya rasanya akan hambar.
Kami berdagang bukan tidak punya uang.maka bukan hanya dari beras,sayur- sayuran dan ikan anusia bias hidup,  melalui roti manusia juga bisa hidup,jadi sayalah yang paling penting.

Guru :
eh..... pedagang saya yang paling benar.kalau saya tidak ajar-ajari anak kalian semua akan menjadi buta huruf,aku yang akan memberi ilmu pengetahuan kepada anak-anak kalian,dan jika saya tidak  ada maka zaman tidak akan berkembang, pendidikan  akan merosot. Janganlah kalian memperdebat soal makanan  saja,sebab pendidikan yang paling utama. 

Pelajar :
Guru jangan  merasa bangga atau berjasa... tanpa aku kamu tidak berbakti,aku  yang membayar kamu,sebab tanpa aku kamu tidak dapat membiayai hidupmu,jadi sayalah yang paling benar.

Pengusaha :
Memang semua itu benar....tapi yang paling benar adalah aku. Darimana pelajar mendapat semua  buku dan bagaimana mukin barang- barang dapat diekspor dengan lancar tanpa aku,jadi akulah  yang paling benar.

Arsitek :
Jangan terlalu sombong kamu pengusaha.... tanpa seorang arsitek bangunan- bangunan yang kamu empati tidak kan pernah ada dan aku juga yang memciptakan bangunan- bangunan pencakar langit atau pun rumah mewah,jadi sayalah yang berguna.

Dokter :
Saya paling benar,untuk apa kalian hidup kalau tidak ehat?.kalau kalian sakit- sakitan sayalah yang
mengobati. Maka hormatilah saya sebagai  dokter walaupun saudara- saudara sudah menjadi bos,kalau sudah sakit saya yang mengurus kalian,tanpa kesehatan saudara- saudara sekalian akan mati.ini lah saya dokter.

Polisi
:hei....kamu jangan sombong dulu,saya yang benar.semua rang mengagumi saya,apalagi saya  menghentikan  mobil,ada uang masuk loh!!!saya juga sealu dipanggil orang untuk memberantas kejahatan sehingga  pencuri takut kepada  saya,sekali saya tembak tentu akan mati,kalau saya  tidak ada Negara tidak aman.nah sayalah yang paling berjasa.

Tentara :
ya...ya... memang polisi itu perlu,tapi  keamana negara apa bisa kau jaga? Tentaralah yang dapat
menjaganya karena aku mampu mempertaruhkan nyawaku demi bangsa dan negara.jadi akulah seorang pelindung  negara. akulah yang paling penting.

Hakim :
Keamanan memang perlu juga dijaga....tapi tanpa seorang hakim seperti saya ini.maka
Keadilan tidak akan da.tentara polisi dan kamu semua akan membunuh manusia seenaknya, oleh  sebab itu akulah yang paling penting.aku akan mengadili kamu dan membebaskan orang yang tertindas... jadi akulah yang paling benar.

Kepala desa :
Tanpa saya....segala urusan kamu tiak ada yang menyelesaikan seperti pembuatan KTP,KK nah akulah yang berjasa karena akulah yang bertugas untuk mengatur semua itu.

Artis :
(bernyanyi) bodoh kamu semua, akulah yang paling benar. Pekerjaanku menghibur orang dan aku selalu terhibur.aku selalu diperhatikan oleh orang banyak dan akulah yang membuat orang tertawa.
Akulah public figure yang Selalu bersih dan cantik sehingga membuat  banyak orang simpati.

Supir :
medan..medan . supirlah yang paling  penting dan berjasa, buktinya kalau saya tidak ada kamu tidak bisa pergi kemana- mana.artis mau syuting mau naik apa tanpa supir,ibu-ibu mau kepasar,
mahasiswa atau pelajar mau kesekolah,dan bapak-bapak mau kekantor mau naik apa kalau kalian
semua tanpa supir,jadi sayalah yang diharpkan semua orang.

Tukang ojek :
ojek..ojek mbak,ojek bu.saya seorang ojek yang dapat mengantar ibu.memang supir itu penting namun apakah supir dapat mengantar keplosok-plosok kampung. hanya ojek yang dapat menjalani
sempit maupun setapak.nah padaku ada dua helm,yang satu untukku dan satulagi untuk penumpangku.jadi akulah yang paling berjasa padaku.

Penjual minyak :
minyak.. minyak bu! minyak pak! Memng semua itu dibutuhkan, tapi tanpa saya sipenjual minyak
mana mungkin kamu dapat menyelesaikan tugas-tugasmu masing- masing.sopir dan ojek  memerlukan minyak agar ada sewa,tanpa minyak mesin, kompor tidak akan menyala.jadi syalah yang paling benar.

Pendeta :
saudara-saudari yang terkasihi didalam nama Tuhan Yesus Kristus.mari sejenak kita renungkan mengapa kita ada didunia ini.kalaupun kita memiliki ragam profesi yang berbeda itu semua berkat dari Tuhan. Ingatlah sudarku bahwa kita hanyalah ciptaan Tuhan paling tinggi.Tuhan memberikan
kita berbagai ragm profesi dalam kehidupan kita hanyalah untuk kemuliaan Dia.karena itu  hendaklah kita merendahkan diri ihadapan-Nya agar kita ditinggikan Tuhan. seperti yang tertulis
didalam firman Tuhan dalam nats alkitab yakobus 4:10 marilah kita sama-sama membacanya Rendahkanlah dirinu dihadapan-Nya,maka ia akan meninggikanmu dan dalam amsal 3:5-7 dikatakan Percayalah kepada Tuhan segenap hatimu dan janganlah bersandar kepada pengertianmu. Akuilah Dia dalam segala lakumu maka ia akan meluruskan jalanmu, takutlah
akan Tuhan dan jahuilah kejahatan dan damai sejahtera bagi kita semua.amin. (bernyanyi bersama-
sama yang berjudul ....)