Selasa, 29 Oktober 2013

LITURGI


1. Berita Penciptaan
Kejadian 1:1-31; Kejadian 2:4-7; Kejadian 2:1-3; Mazmur 33:4-9; Mazmur 66:3-4; Mazmur 95:4-5; Mazmur 104:24; Mazmur 111:3+7; Yeremia 10:6+12
2. Kejatuhan Manusia ke dalam Dosa
Kejadian 3:1-24, Kejadian 6:5-7; Kejadian 6:11-12;
3. Janji Kedatangan Juruselamat (Mesias)
Mazmur 24:7-10; Yesaya 7:14; Yesaya 9:5-6; Yesaya 11:1-2; Yesaya 32:1; Yesaya 40:3-4; Yesaya 40:9; Yesaya 42:1; Yesaya 62:10; Zefanya 3:14; Zakharia 9:9; Yeremia 23:5; Mika 5:1
Lukas 1:68-79;
4. Kelahiran Juruselamat
Lukas 2:11; Lukas 2:14; Matius 1:18-25; Matius 2:1-12; Lukas 1:26-38; Galatia 4:4;
5. Ucapan Syukur atas Keselamatan
Mazmur 103:1-2; Mazmur 104:1-4;
Matius 4:15-16; Lukas 1:46-55; Lukas 1:68-75; Lukas 2:14; Lukas 2:30-32;

















Proses Penciptaan
  1. Yohanes 1:1-2
1  Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
2  Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
  1. Kejadian 1:1-2
1  Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
2  Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
  1. Yohanes 1:3
Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
  1. Mazmur 89:11
(89-12) Punya-Mulah langit, punya-Mulah juga bumi, dunia serta isinya Engkaulah yang mendasarkannya.
  1. 1 Taw 29:11
Ya TUHAN, punya-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya, segala-galanya yang ada di langit dan di bumi! Ya TUHAN, punya-Mulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala.
  1. Kejadian 1:3-5
3  Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
4  Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.
5  Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.
  1. Yohanes 1:4-5
4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
  1. Kejadian 1:6-8
6  Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air."
7  Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian.
8  Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua.
  1. Kejadian 1:9-13
9   Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian.
10  Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
11  Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian.
12  Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
13  Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga.
  1. Mazmur 104:5-7
5  yang telah mendasarkan bumi di atas tumpuannya, sehingga takkan goyang untuk seterusnya dan selamanya.
6  Dengan samudera raya Engkau telah menyelubunginya; air telah naik melampaui gunung-gunung.
7  Terhadap hardik-Mu air itu melarikan diri, lari kebingungan terhadap suara guntur-Mu,
  1. Mazmur 104:8-12
8  naik gunung, turun lembah ke tempat yang Kautetapkan bagi mereka.
9  Batas Kautentukan, takkan mereka lewati, takkan kembali mereka menyelubungi bumi.
10 Engkau yang melepas mata-mata air ke dalam lembah-lembah, mengalir di antara gunung-gunung,
11  memberi minum segala binatang di padang, memuaskan haus keledai-keledai hutan;
12  di dekatnya diam burung-burung di udara, bersiul dari antara daun-daunan.
  1. Yesaya 40:12
Siapa yang menakar air laut dengan lekuk tangannya dan mengukur langit dengan jengkal, menyukat debu tanah dengan takaran, menimbang gunung-gunung dengan dacing, atau bukit-bukit dengan neraca?
  1. Mazmur 104:13-15
13  Engkau yang memberi minum gunung-gunung dari kamar-kamar loteng-Mu, bumi kenyang dari buah pekerjaan-Mu.
14  Engkau yang menumbuhkan rumput bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan manusia, yang mengeluarkan makanan dari dalam tanah
15  dan anggur yang menyukakan hati manusia, yang membuat muka berseri karena minyak, dan makanan yang menyegarkan hati manusia.
  1. Mazmur 104:16-18
16  Kenyang pohon-pohon TUHAN, pohon-pohon aras di Libanon yang ditanam-Nya,
17  di mana burung-burung bersarang, burung ranggung yang rumahnya di pohon-pohon sanobar;
18  gunung-gunung tinggi adalah bagi kambing-kambing hutan, bukit-bukit batu adalah tempat perlindungan bagi pelanduk.
  1. Mazmur 104:20-23
20  Apabila Engkau mendatangkan gelap, maka haripun malamlah; ketika itulah bergerak segala binatang hutan.
21  Singa-singa muda mengaum-aum akan mangsa, dan menuntut makanannya dari Allah.
22  Apabila matahari terbit, berkumpullah semuanya dan berbaring di tempat perteduhannya;
23  manusiapun keluarlah ke pekerjaannya, dan ke usahanya sampai petang.
  1. Mazmur 104:24-31
24  Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu.
25  Lihatlah laut itu, besar dan luas wilayahnya, di situ bergerak, tidak terbilang banyaknya, binatang-binatang yang kecil dan besar.
26  Di situ kapal-kapal berlayar dan Lewiatan yang telah Kaubentuk untuk bermain dengannya.
27  Semuanya menantikan Engkau, supaya diberikan makanan pada waktunya.
28  Apabila Engkau memberikannya, mereka memungutnya; apabila Engkau membuka tangan-Mu, mereka kenyang oleh kebaikan.
29  Apabila Engkau menyembunyikan wajah-Mu, mereka terkejut; apabila Engkau mengambil roh mereka, mereka mati binasa dan kembali menjadi debu.
30  Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi.
31  Biarlah kemuliaan TUHAN tetap untuk selama-lamanya, biarlah TUHAN bersukacita karena perbuatan-perbuatan-Nya!
  1. Mazmur 33:6-8
6  Oleh firman TUHAN langit telah dijadikan, oleh nafas dari mulut-Nya segala tentaranya.
7  Ia mengumpulkan air laut seperti dalam bendungan, Ia menaruh samudera raya ke dalam wadah.
8  Biarlah segenap bumi takut kepada TUHAN, biarlah semua penduduk dunia gentar terhadap Dia!
  1. Kejadian 1:14-19
14 ¶  Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun,
15  dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian.
16  Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang.
17  Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi,
18  dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
19  Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.
  1. Mazmur 104:19
Engkau yang telah membuat bulan menjadi penentu waktu, matahari yang tahu akan saat terbenamnya.
  1. Mazmur 19:1-6
1   Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. (19-2) Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;
2  (19-3) hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam.
3  (19-4) Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar;
4  (19-5) tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi. Ia memasang kemah di langit untuk matahari,
5  (19-6) yang keluar bagaikan pengantin laki-laki yang keluar dari kamarnya, girang bagaikan pahlawan yang hendak melakukan perjalanannya.
6  (19-7) Dari ujung langit ia terbit, dan ia beredar sampai ke ujung yang lain; tidak ada yang terlindung dari panas sinarnya.
  1. Mazmur 147:4-8
4  Ia menentukan jumlah bintang-bintang dan menyebut nama-nama semuanya.
5  Besarlah Tuhan kita dan berlimpah kekuatan, kebijaksanaan-Nya tak terhingga.
6  TUHAN menegakkan kembali orang-orang yang tertindas, tetapi merendahkan orang-orang fasik sampai ke bumi.
7  Bernyanyilah bagi TUHAN dengan nyanyian syukur, bermazmurlah bagi Allah kita dengan kecapi!
8  Dia, yang menutupi langit dengan awan-awan, yang menyediakan hujan bagi bumi, yang membuat gunung-gunung menumbuhkan rumput.
  1. Mazmur 148:1-5
1   Haleluya! Pujilah TUHAN di sorga, pujilah Dia di tempat tinggi!
2  Pujilah Dia, hai segala malaikat-Nya, pujilah Dia, hai segala tentara-Nya!
3  Pujilah Dia, hai matahari dan bulan, pujilah Dia, hai segala bintang terang!
4  Pujilah Dia, hai langit yang mengatasi segala langit, hai air yang di atas langit!
5  Baiklah semuanya memuji nama TUHAN, sebab Dia memberi perintah, maka semuanya tercipta.
  1. Kejadian 1:20-23
20  Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala."
21  Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
22  Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak."
23  Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima.
  1. Kejadian 1:24-25
24  Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah demikian.
25  Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
  1. Kejadian 1:27-31
27  Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
28  Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
29  Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.
30  Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.
31  Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
  1. Kejadian 2:7
Ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
  1. Kejadian 3:19
Dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.
  1. Kejadian 2:18-24
18  TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."
19  Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.
20  Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.
21  Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.
22  Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.
23  Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki."
24  Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
  1. Kejadian 2:1-4
1  Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya.
2  Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.
3  Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.
4  Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan. Ketika TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit,  —
  1. Mazmur 136:1-9
1  Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
2  Bersyukurlah kepada Allah segala allah! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
3  Bersyukurlah kepada Tuhan segala tuhan! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
4  Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
5  Kepada Dia yang menjadikan langit dengan kebijaksanaan! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
6  Kepada Dia yang menghamparkan bumi di atas air! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
7  Kepada Dia yang menjadikan benda-benda penerang yang besar; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
8  Matahari untuk menguasai siang; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
9  Bulan dan bintang-bintang untuk menguasai malam! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
  1. Mazmur 8:3-9
3  (8-4) Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan:
4  (8-5) apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
5  (8-6) Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.
6  (8-7) Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya:
7  (8-8) kambing domba dan lembu sapi sekalian, juga binatang-binatang di padang;
8  (8-9) burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut, dan apa yang melintasi arus lautan.
9  (8-10) Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi!
  1. Ulangan 10:14
Sesungguhnya, TUHAN, Allahmulah yang empunya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit, dan bumi dengan segala isinya;
  1. Mazmur 24:1-2
1  Mazmur Daud. Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.
2  Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
  1. Mazmur 95:3-6
3  Sebab TUHAN adalah Allah yang besar, dan Raja yang besar mengatasi segala allah.
4  Bagian-bagian bumi yang paling dalam ada di tangan-Nya, puncak gunung-gunungpun kepunyaan-Nya.
5  Kepunyaan-Nya laut, Dialah yang menjadikannya, dan darat, tangan-Nyalah yang membentuknya.
6  Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita.
Allah Membicarakan kembali PenciptaanNya
  1. Ulangan 4:32
Sebab cobalah tanyakan, dari ujung langit ke ujung langit, tentang zaman dahulu, yang ada sebelum engkau, sejak waktu Allah menciptakan manusia di atas bumi, apakah ada pernah terjadi sesuatu hal yang demikian besar atau apakah ada pernah terdengar sesuatu seperti itu.
  1. Ayub 38 :1-3
1  Maka dari dalam badai TUHAN menjawab Ayub:
2  "Siapakah dia yang menggelapkan keputusan dengan perkataan-perkataan yang tidak berpengetahuan?
3  Bersiaplah engkau sebagai laki-laki! Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku.
  1. Ayub 38:4-11
4  Di manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi? Ceritakanlah, kalau engkau mempunyai pengertian!
5  Siapakah yang telah menetapkan ukurannya? Bukankah engkau mengetahuinya?  —  Atau siapakah yang telah merentangkan tali pengukur padanya?
6  Atas apakah sendi-sendinya dilantak, dan siapakah yang memasang batu penjurunya
7  pada waktu bintang-bintang fajar bersorak-sorak bersama-sama, dan semua anak Allah bersorak-sorai?
8  Siapa telah membendung laut dengan pintu, ketika membual ke luar dari dalam rahim?  — 
9  ketika Aku membuat awan menjadi pakaiannya dan kekelaman menjadi kain bedungnya;
10  ketika Aku menetapkan batasnya, dan memasang palang dan pintu;
11  ketika Aku berfirman: Sampai di sini boleh engkau datang, jangan lewat, di sinilah gelombang-gelombangmu yang congkak akan dihentikan!
  1. Ayub 38:12-15
12  Pernahkah dalam hidupmu engkau menyuruh datang dinihari atau fajar kautunjukkan tempatnya
13  untuk memegang ujung-ujung bumi, sehingga orang-orang fasik dikebaskan dari padanya?
14  Bumi itu berubah seperti tanah liat yang dimeteraikan, segala sesuatu berwarna seperti kain.
15  Orang-orang fasik dirampas terangnya, dan dipatahkan lengan yang diacungkan.
  1. Ayub 38:16-18
16  Engkaukah yang turun sampai ke sumber laut, atau berjalan-jalan melalui dasar samudera raya?
17  Apakah pintu gerbang maut tersingkap bagimu, atau pernahkah engkau melihat pintu gerbang kelam pekat?
18  Apakah engkau mengerti luasnya bumi? Nyatakanlah, kalau engkau tahu semuanya itu.
  1. Ayub 38:19-21
19  Di manakah jalan ke tempat kediaman terang, dan di manakah tempat tinggal kegelapan,
20  sehingga engkau dapat mengantarnya ke daerahnya, dan mengetahui jalan-jalan ke rumahnya?
21  Tentu engkau mengenalnya, karena ketika itu engkau telah lahir, dan jumlah hari-harimu telah banyak!
  1. Ayub 38:22-23
22  Apakah engkau telah masuk sampai ke perbendaharaan salju, atau melihat perbendaharaan hujan batu,
23  yang Kusimpan untuk masa kesesakan, untuk waktu pertempuran dan peperangan?
  1. Ayub 38:24-30
24  Di manakah jalan ke tempat terang berpencar, ke tempat angin timur bertebar ke atas bumi?
25  Siapakah yang menggali saluran bagi hujan deras dan jalan bagi kilat guruh,
26  untuk memberi hujan ke atas tanah di mana tidak ada orang, ke atas padang tandus yang tidak didiami manusia;
27  untuk mengenyangkan gurun dan belantara, dan menumbuhkan pucuk-pucuk rumput muda?
28  Apakah hujan itu berayah? Atau siapakah yang menyebabkan lahirnya titik air embun?
29  Dari dalam kandungan siapakah keluar air beku, dan embun beku di langit, siapakah yang melahirkannya?
30  Air membeku seperti batu, dan permukaan samudera raya mengeras.
  1. Ayub 38:31-35
31  Dapatkah engkau memberkas ikatan bintang Kartika, dan membuka belenggu bintang Belantik?
32  Dapatkah engkau menerbitkan Mintakulburuj pada waktunya, dan memimpin bintang Biduk dengan pengiring-pengiringnya?
33  Apakah engkau mengetahui hukum-hukum bagi langit? atau menetapkan pemerintahannya di atas bumi?
34  Dapatkah engkau menyaringkan suaramu sampai ke awan-awan, sehingga banjir meliputi engkau?
35  Dapatkah engkau melepaskan kilat, sehingga sabung-menyabung, sambil berkata kepadamu: Ya?
  1. Ayub 38:36-41
36  Siapa menaruh hikmat dalam awan-awan atau siapa memberikan pengertian kepada gumpalan mendung?
37  Siapa dapat menghitung awan dengan hikmat, dan siapa dapat mencurahkan tempayan-tempayan langit,
38  ketika debu membeku menjadi logam tuangan, dan gumpalan tanah berlekat-lekatan?
39  (38-1) Dapatkah engkau memburu mangsa untuk singa betina, dan memuaskan selera singa-singa muda,
40  (38-2) kalau mereka merangkak di dalam sarangnya, mengendap di bawah semak belukar?
41  (38-3) Siapakah yang menyediakan mangsa bagi burung gagak, apabila anak-anaknya berkaok-kaok kepada Allah, berkeliaran karena tidak ada makanan?
Tuhan Menyatakan Dirinya sebagai Pencipta
  1. Yesaya 42: 5 
Beginilah firman Allah, TUHAN, yang menciptakan langit dan membentangkannya, yang menghamparkan bumi dengan segala yang tumbuh di atasnya, yang memberikan nafas kepada umat manusia yang mendudukinya dan nyawa kepada mereka yang hidup di atasnya:
  1. Yesaya 45:12
Akulah yang menjadikan bumi dan yang menciptakan manusia di atasnya; tangan-Kulah yang membentangkan langit, dan Akulah yang memberi perintah kepada seluruh tentaranya.
  1. Yesaya 45:18
Sebab beginilah firman TUHAN, yang menciptakan langit,  —  Dialah Allah  —  yang membentuk bumi dan menjadikannya dan yang menegakkannya,  —  dan Ia menciptakannya bukan supaya kosong, tetapi Ia membentuknya untuk didiami  — : "Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain.
Pengakuan atas Penciptaan Allah
  1. Mazmur 111:2-4
2  Besar perbuatan-perbuatan TUHAN, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya.
3  Agung dan bersemarak pekerjaan-Nya, dan keadilan-Nya tetap untuk selamanya.
4  Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dijadikan-Nya peringatan; TUHAN itu pengasih dan penyayang.
  1. Roma 1:20
Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.
  1. Kolose 1:15-16
15  Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,
16  karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
  1. 1 Korintus 8:6
namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.
  1. Wahyu 4:11
"Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."
Berkah bagi Mereka yang Mengenal Pencipta
  1. Mazmur 146:5-6
5  Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada TUHAN, Allahnya:
6  Dia yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya; yang tetap setia untuk selama-lamanya,
  1. Mazmur 134:3
Kiranya TUHAN yang menjadikan langit dan bumi, memberkati engkau dari Sion.
  1. Mazmur 115:15-16
15  Diberkatilah kamu oleh TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
16  Langit itu langit kepunyaan TUHAN, dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia.








LITURGI  I  (Penciptaan)
Tuhan Allah adalah Raja Yang Maha Kuasa, ia menciptakan langit, bumi serta seluruh alam semesta. Cakrawala yang luas dan elok, gunung-gunung yang menjulang tinggi, burung-burung yang berkicau dengan merdu, semuanya menunjukkan keindahan hasil karya tangan Tuhan Allah. Bagaimanakah semua ini bisa terjadi?…… Mari kita dengarkan LITURGI  I.

1.      Kejadian 2 : 4 – 5
2.      kejadian 2 : 6 – 7  
3.      Mazmur 19 : 2 – 4
4.      Mazmur 19 : 5 – 7
5.      Mazmur 89 : 12 – 13
6.      Mazmur 147 : 8 – 9
7.      Mazmur 92 : 5 – 6            
8.      Mazmur 95 : 4 – 7
9.      Roma 11 : 33 – 34
10.  Roma 11 : 35 – 36
                                   
LITURGI  II  (Kejatuhan Manusia Ke Dalam Dosa)
Tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia sirna seketika, sejak Adam dan Hawa jatuh ke dalan dosa. Pembunuhan, perampokan, kebejatan, hawa nafsu, itulah yang kini menguasai hidup manusia. Kedegilan, ketidakadilan, pelanggaran hak azasi manusia, dan perbuatan-perbuatan daging lainnya telah merusak akhlak manusia. Bahkan persekutuan dengan alam ciptaan telah pudar, hanya oleh karena ulah manusia. Bagaimanakah dosa menggerogoti hidup manusia?……. Mari kita dengarkan LITURGI  II.

1.      Kejadian 6 : 5 – 7
2.      Roma 1 : 18 – 19
3.      Roma 1 : 20 – 21
4.      Roma 1 : 22 – 24  
5.      Roma 1 : 29 – 30
6.      Roma 1 : 31 – 32  
7.      Roma 3 : 10 – 13  
8.      Roma 3 : 14 – 18
9.      Mazmur 94 : 3 – 4
10.  Mazmur 94 : 5 – 6

LITURGI  III  (Panggilan Untuk Bertobat)
Doa dan tangisan manusia telah sampai kepada Tuhan Allah. Pengharapan manusia akan dikabulkan oleh Tuhan Allah jika saja manusia yang berdosa itu mau mengakui dosa dan kesalahannya lalu melakukan pertobatan dan hidup baru. Maka tiada lagi perhambaan dan perbudakan, dosa-dosa manusia akan diampuni oleh Tuhan Allah, keadilan dan damai sejahterah akan diberikan……… Mari kita dengarkan LITURGI  III.

1.      Yesaya 40 : 3 – 5
2.      Yesaya 43 : 18 – 19
3.      Yehezkiel 18 : 21 – 23
4.      Yesaya 1 : 27 – 28
5.      Yeremia 31 : 31 – 32        
6.      Yeremia 31 : 33 – 34
7.      Yesaya 46 : 12 – 13
8.      Yesaya  1 :  16 – 17
9.      Yesaya 1 : 18 – 20           

LITURGI  IV  (Janji Tentang Kedatangan Juruselamat)
Sesungguhnya segala penderitaan dan kesengsaraan akan berlalu, jika Tuhan Allah senantiasa bersama kita. Namun melalui inisiatif Tuhan Allah sendiri,  janji keselamatan diberitakan; Tuhan Allah, Bapa di sorga akan menyerahkan Anak-Nya yang tunggal sebagai tumbal dari dosa-dosa manusia.  Ia membrikan pengharapan kepada dunia dan kepada siapa saja yang percaya kepada-Nya…… Marilah kita dengarkan LITURGI  IV.

1.      Yohanes 3 : 16 – 17
2.      Yesaya 9 : 1 + 5
3.      Yesaya 60 : 1 – 3
4.      Yesaya 61 : 1 – 2 
5.      Yesaya 61 : 3 – 4 
6.      Mika 5 : 1 – 3
7.      Yesaya 7 : 14                   

LITURGI  V  (Kelahiran Juruselamat)
Kini Juruselamat itu telah lahir ke dunia, dalam kepapahan Ia terlahir di tempat yang teramat hina… Kandang domba, itulah tanda kesederhaan Allah. Namun lihatlah! Para ahli perbintangan, orang-orang terpelajar dan terpandang dari Timur Jauh, datang untuk menyembah Sang Raja. Harta berharga mereka bawa sebagai tanda penghormatan bagi Juruselamat dunia.……… Marilah kita dengarkan LITURGI  V.

1.      Lukas 2 : 1 – 5
2.      Lukas 2 : 6 – 9
3.      Lukas 2 : 10 – 12
4.      Lukas 2:  13 – 15
5.      Lukas 2 : 16 – 18             
6.      Lukas 2 : 19 – 20
7.      Matius 2 : 1 – 2
8.      Matius 2 : 3 – 5
9.      Matius 2 : 6 – 8
10.  Matius 2 : 9 – 11








“Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.”

1. Bahasa Aceh
“Yoh phon Allah geucebta donya nyoe, sifeuet-sifeuet Allah nyang hana deuh teukalon, na kheueh keuadaan Gobnyan sibagoe Allah dan kuasa Gobnyan nyang bakha, ka hase jiteupeue lé manusia nibak mandum nyang geucebta. Ngon lagée nyan manusia mubacut pih hana alasan keu jipeubeuna droe.”

2. Bahasa Batak Toba
“Ai dapot tarida do pangalaho ni Debata na buni hian, timbangon ni roha, sian angka pambahenan ni Debata di na tinompana i hasiangan on, i ma hagogoonna dohot hadebataonna na manongtong i, asa unang adong sidaliannasida.”

3. Bahasa Batak Karo
“Mulai kin doni enda ijadiken Dibata, tangkas kap BiakNa si la teridah, eme KuasaNa ras KinidibatanNa si la ermasap-masap. Si enda banci igejapken manusia arah kai si nggo ijadiken Dibata e. Emaka lanai lit perdalihenna kerna kai si nggo ibahanna e.”

4. Bahasa Batak Simalungun
“Ai boi do taridah biak ni Naibata na ponop in, ai ma hagogohonNi na manongtong in ampa hanaibataonNi, timbangon ni uhur humbani pambahenanNi ai, dob itompa dunia on, ase ulang adong sidalian ni sidea.”

5. Bahasa Nias
“I'otarai wombõi Lowalangi ulidanõ, no aboto ba dõdõ niha gamuata Lowalangi si lõ oroma ba ngawalõ nifazõkhi-Nia. Bõrõ da'õ tebai i'osatulõ ia niha.”

6. Bahasa Minangkabau
“Sajak dari Allah manjadikan dunia, mako sipaik-sipaik Allah nan indak kaliyatan tu, iyolah ka adaan-Nyo nan sabagai Allah, sarato jo kuwaso-Nyo nan kaka, lah dapek dipahami dek manusia, malalui kasadonyo nan lah dijadikan dek Baliau. Jadi manusia indak dapek doh mangatokan, baraso inyo lah bajalan di nan bana.”

7. Bahasa Mentawai
“Ka panandaatnia peilé aibaraaké polak néné Taikamanua, pagalaiat putubuat Taikamanua sitaimatotoilá, iaté pagalaiat tubunia siripot pu-Tataikamanuania, samba gegenia simatom, amoian araagainia sirimanua iaté ka sangamberi sibaraakenennia. Oto táan anai enunganda sirimanua masikaróaké tubudda ka seledda.”

8. Bahasa Sunda
“Ti barang Allah ngajadikeun alam dunya oge kaayaan Allah anu gaib, nya eta kakawasaana-Na anu langgeng jeung sipat Allahna, geus atra tetela ka manusa dina saniskara hasil ciptaana-Na. Ku hal eta manusa teh geus moal bisa nyebut can nyaho.”

9. Bahasa Jawa
“Awitdéné kawontenané Allah kang ora katon, yaiku kakiyatané kang langgeng sarta kaallahané, bisa katon lan dimangertèni, saka ing pakaryané, wiwit dumadiné jagat, satemah wong-wong mau padha ora bisa sélak.”

10. Bahasa Madura
“Molae Allah nyepta’agi dunnya, pat-sepadda Allah se ta’ etangale’e enggi paneka kabadha’anna menangka Allah sareng kobasana se langgeng, ampon bisa epahame sareng manossa kalaban ngoladi sadajana cepta’anna Allah. Daddi manossa ta’ gadhuwan alasan sakale kaangguy malerres aba’na dibi’.”

11. Bahasa Bali
“Ngawit saking Ida Sang Hyang Widi Wasa ngardi jagate, kaluihan Idane sane tan kanten, inggih punika kawisesan Idane sane langgeng, pingkalih kawentenan Idane sane suci tur sujati, makasami sampun kasinahang. Indike punika sami sampun prasida sinah ring saluiring sane sampun kakardi antuk Ida Sang Hyang Widi Wasa. Punika awinanipun manusane nenten mrasidayang ngrereh jalaran buat matutang dewekipune."

12. Bahasa Sasak (Lombok)
“Lẽman Allah cipteang dunie, sipat-sipat Allah saq ndẽq penggitan, keadaan-Ne sebagẽ Allah dait kuase-Ne saq kekel, sampun bau tepahamin siq manusie langan selapuq saq sampun tecipteang. Jari, manusie tetu-tetu ndẽq bedowẽ alasan napi juaq jari ndẽq kenal kance Allah.”

13. Bahasa Dayak Ngayu
“Bara katika Hatalla manjapa kalunen, kare sipat Hatalla je dia gitan, iete ampin lagon Ayue kilau Hatalla tuntang kuasa je katatahie, jari olih olon haratie mahalau taloh handiai je jari injapa Awie. Jadi oloh samasinde jaton bara alasan hapae mambujur arepe.”

14. Bahasa Bugis
“Sipongenna napancaji Allataala linoé, sipa’na Allataala iya dé’é napaita, iyanaritu keadaan-Na selaku Allataala sibawa akuwasan-Na iya mannennungengngé, weddinni najeppui rupa tauwé naolai sininna iya puraé napancaji. Jaji dé’ sises-siseng rupa tauwé nappunnai alasang untu’ pattongengngi aléna.”

15. Bahasa Makassar
“Appakkaramula battu ri wattu Napa’nia’na Allata’ala linoa, anjo sipa’Na Allata’ala tenaya nakacinikang, iamintu sipa’ Allata’alaNa siagang kakoasanNa tamamminraya, akkullemi napahang rupataua lalang ri sikontu apa Napa’niaka. Jari tena sikalimo alasanna rupataua untu’ lampattojengi kalenna.”

16. Bahasa Duri
“Sipamulanna napaden Puang Allataala tee lino, napahangmo tolino kumua umbora susi joo Puang Allataala to tangkakitanan. Ia to kapuangan-Na na kuasan-Na to te'da cappa'na, pajan jio mai sininna to apa mangka napaden. Iamo joo na te'da lalan la nanii tolino mpessakkananni.”

17. Bahasa Toraja
“Belanna tempon dio mai tipamulanna angge maritik, mintu'na a'gan tang dikitanNa, iamo tu kamatotoran sia Kapuangan tontongNa sae lakona, ma'din nakanassa tangnga' dio panampaNa; iamoto natae' nabelai undakaran posanga kalena.”

18. Bahasa Gorontalo
“Tumulalo mai Allahu Taa̒ala lopowali dunia, sisii-patiyaalo Allahu Taa̒ala udiila oontonga, deu̒ito-yito owowoluwoa-Lio odelo Allahu Taa̒ala wau kawasa-Lio udiila opulitio, mai̒lo pahamua lomanusia lotimbulude to ngoa̒amila umaa pilowali-Lio mai. Oditolio manusia sama-samaata diila o alasani umopo otutu lobatanga.”

19. Bahasa Mangondow
“Pinangkoipamai Sia nomia kon dunia na'a, sipat mita i Allah inta diaí ko'ontongan, naí ka'ada'an-Nya saaku Allah bo kawasa-Nya inta mononoi, kinota'auan bidon in intau nongkon bayongan inta pinomia-Nya tua, sahingga intau diaíbií mota'au dumodia.”

20. Bahasa Napu
“Hai kehapiri bara taita lenggena Pue Ala, agayana manusia moisa kaarana Pue Ala mepongka i pewaliana dunia. Lawi hangko i ope-ope au Napopewali, taita kamahilena tuwoNa hai taita wori kuasaNa au bara ara kaopeana. Mewali, bara ara manusia au peisa manguli: "Bara wokoya kuisa."

21. Bahasa Rote
“Mulai neme Manetualain nakadada'dik daebafa ka, Manetualain ha'da-paliin fo nananita ta ka, fo nde Manetualain heo-hilun, ma koasa matea-mahele na, hataholi daebafa ka hapu bubulu kana tunga basa hata fo nakadada'di kana. Da'di hataholi daebafa ka ta hapu ne'ek soaneu nafa'da nae, ndia ndoos fa.”

22. Bahasa Tetun 
“Houri mundu hahu, ema hatene ona Maromak nia kbiit rohan laek no kmanek Maromak nian nebe matan la
Hare ihabuat hotu nebe Nia halo. Nune’e sira la bele fase liman.”


23. Bahasa Tabaru
“Ka ma 'orasi ma Jo'oungu ma Dutu 'o dunia de ma kia sonaa moi-moi wosidadi, to 'una 'awi jako gee kopamake-makewa, ge'ena la 'awi gokoie de wi gogeruku de 'awi guata gee ma batingi koi'iwa ge'ena 'o nyawa yasahekau ma ngekomo wosidadiokau 'okia sonaa moi-moi. So 'o nyawa ka moi ma koidadiwa yongose 'ato 'ona koyosowonuwa sababu kowinakowa ma Jo'oungu ma Dutu.”

24. Bahasa Yali
“Allah ebe mondabi ine reg lit umbagpag turukon hirahoma weregma aben ha fug teg angge famen mun angge man angge kinangma werehon At inggiken wal tibareg seneg lit werehon ari famen inindi anggar atuk lit onoluk teg inaben nenepeleg ulug awiya wa fug teg.”


=======================


1. Bahasa Inggris
“For the invisible things of him from the creation of the world are clearly seen, being understood by the things that are made, even his eternal power and Godhead; so that they are without excuse.”

2. Bahasa Belanda
 “Want Zijn onzienlijke dingen worden, van de schepping der wereld aan, uit de schepselen verstaan en doorzien, beide Zijn eeuwige kracht en Goddelijkheid, opdat zij niet te verontschuldigen zouden zijn.”

3. Bahasa Tagalog (Pilipina)
“Sapagka't ang mga bagay niyang hindi nakikita buhat pa nang lalangin ang sanglibutan ay nakikitang maliwanag, sa pagkatanto sa pamamagitan ng mga bagay na ginawa niya, maging ang walang hanggan niyang kapangyarihan at pagka Dios; upang sila'y walang madahilan.”

4. Bahasa Perancis
“En effet, les perfections invisibles de Dieu, sa puissance éternelle et sa divinité, se voient comme à l'oeil, depuis la création du monde, quand on les considère dans ses ouvrages. Ils sont donc inexcusable.”

5. Bahasa Spanyol
“Porque las cosas invisibles de él; su eterna potencia y divinidad, se ven entendidas por la creación del mundo, y por las cosas que son hechas, para que no haya excusa.”

6. Bahasa Italia
“Poiché le perfezioni invisibili di lui, la sua eterna potenza e divinità, si vedon chiaramente sin dalla creazione del mondo, essendo intese per mezzo delle opere sue.”

7. Bahasa Cina
“Zì cóng zào tiāndì yǐlái , shén de yǒng néng hé shén xìng shì míng míng kè zhī de , suī shì yǎn bùnéng jiàn , dàn jiè zhe suǒ zào zhī wù , jiù kĕyǐ xiǎodé , jiào rén wú kè tuī wĕi.”

8. Bahasa Jerman
“Denn Gottes unsichtbares Wesen, das ist seine ewige Kraft und Gottheit, wird seit der Schöpfung der Welt ersehen aus seinen Werken, wenn man sie wahrnimmt, so daß sie keine Entschuldigung haben.”

9. Bahasa Turki
 “Tanrı'nın görünmeyen nitelikleri -sonsuz gücü ve Tanrılığı- dünya yaratılalı beri O'nun yaptıklarıyla anlaşılmakta, açıkça görülmektedir. Bu nedenle özürleri yoktur.”

10. Bahasa India
“Kyonaki usake anadekhe gu, arthata us kee sanatan samarth, aur parameshvaratv jagat kee sraashtti ke samay se usake kamon ke dara dekhne men ate haai, yahan tak ki ve niroottr haain.”

11. Bahasa Afrika
“Want sy onsigbare dinge kan van die skepping van die wêreld af in sy werke verstaan en duidelik gesien word, naamlik sy ewige krag en goddelikheid, sodat hulle geen verontskuldiging het nie.”

12. Bahasa Vietnam
“bởi những sự trọn lành của Ngài mắt không thấy được, tức là quyền phép đời đời và bổn tánh Ngài, thì từ buổi sáng thế vẫn sờ sờ như mắt xem thấy, khi người ta xem xét công việc của Ngài. Cho nên họ không thể chữa mình được.”

13. Bahasa Portugis
“Porque as suas coisas invisíveis, desde a criação do mundo, tanto o seu eterno poder, como a sua divindade, se entendem, e claramente se vêem pelas coisas que estão criadas, para que eles fiquem inescusáveis.”

14. Bahasa Swedia
“Ty hans osynliga väsen, hans eviga makt och gudomshärlighet hava ända ifrån världens skapelse varit synliga, i det att de kunna förstås genom hans verk. Så äro de då utan ursäkt.”

15. Bahasa Polandia
“Bo rzeczy jego niewidzialne od stworzenia świata, przez rzeczy uczynione widzialne bywają, to jest ona wieczna jego moc i bóstwo, na to, aby oni byli bez wymówki.”

16. Bahasa Norwegia
“For hans usynlige vesen, både hans evige kraft og hans guddommelighet, er synlig fra verdens skapelse av, idet det kjennes av hans gjerninger, forat de skal være uten undskyldning.”

17. Bahasa Denmark
“Thi hans usynlige Væsen, både hans evige Kraft og Guddommelighed, skues fra Verdens Skabelse af, idet det forstås af hans Gerninger, så at de have ingen Undskyldning.”



















“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

1. Bahasa Aceh
“Sabab po teu Allah lumpah that geugaséh keu manusia lam donya nyoe, nyang kheueh Gobnyan geubri Aneuëk Gobnyan nyang tunggai, mangat tieb-tieb ureuëng nyang meuiman ubak Gobnyan hana binasa, teuma meuteumé udeb seujati dan keukai.”

2. Bahasa Karo
“Sabap bege pengkelengi Dibata doni enda, maka ibereikenna Anakna si tonggal, gelah ola bene ise pe si tek ibas ia, tapi dat kegeluhen si rasa lalap.”

3. Bahasa Pakpak
“Ai bagèen ngo ngkelleng atè Dèbata midah dunia èn, Iberrèken ngo AnakNa sada-sada i, asa ulang mago gennep sipercaya bai Anak idi, tapi asa kenggelluhen siamman sumendah bana.”

4. Bahasa Simalungun
“Ai sonon do holong ni uhur ni Naibata bani dunia on, pala do Anakni na sasada in iberehon, ase ulang magou ganup na porsaya Bani, tapi ase hagoluhan na sadokah ni dokahni bani.”

5. Bahasa Toba
“Ai songon on do holong ni roha ni Debata di portibi on, pola do AnakNa na sasada i dilehon, asa unang mago ganup angka na porsea di Ibana, asa hangoluan na salelenglelengna di ibana.”

6. Bahasa Angkola
“Angke songon i ma holong ni roha ni Debata di portibi on jabat dilehen Ia AnakNia na sasada i anso sude halak na porsaya tu Sia nada mago, tapi maruli di ngolu na manongtong.”

7. Bahasa Nias
“Si manõ sa wa'omasi Lawalangi nõsi guli danõ, no ibe'e Nononia andrõ, si ha sambua, ena'õ lo tekiko dozi samati chõnia, ena'õ so chõra wa'auri si lõ aetu.”

8. Bahasa Minangkabau
“Karano baitu gadang kasiah Allah pado dunia-ko, sahinggo Tuhan Allah mangaruniakan AnakNya nan tungga itu, supayo satiok urang nan picayo kapadoNyo indak binaso, malainkan baroleh iduik nan kaka.”

9. Bahasa Palembang
“Kerno besak nian kasih-Nyo pado dunio, laju dienjukke-Nyo budak lanang sikok-sikok-Nyo, sehinggo siapo baé yang pecayo pada-Nyo indak binaso,tapi idup sepanjangan.”

10. Bahasa Mentawai
“Kisé te bulat kopet katet bagania Taikamanua ka taikapolak, pat akénangan Togania sisasara, bulé tá ilangó sia sangamberi simatonem baga ka tubunia, tápoi raiikep’aké lé purimanuaiat sipulelelek samba sitaitatatá.”

11. Bahasa Serawai (Bengkulu)
“Karnau Allah sayang nian ngan deniauni, mangku Diau la ngenjuakka Ana'Au diau gi sughang itula, supayau bilang jemau diau percayau ngan Diau nidau benasau, tapitu bulia idup empai selelamaunyau.”

12. Bahasa Sunda
“Karana kacida mikaasihna Allah ka alam dunya, nepi ka masihkeun Putra tunggal-Na, supaya sakur anu percaya ka Anjeunna ulah binasa, tapi meunang hirup langgeng.”

13. Bahasa Jawa
“Awitdene Gusti Allah anggone ngasihi marang jagad iku nganti masrahake Kang Putra ontang-anting, supaya saben wong kang pracaya marang Panjenengane aja nganti nemu karusakan, nanging nduwenana urip langgeng.”

14. Bahasa Madura
“Karana bariya kataresna´anna Allah ka alam dunnya, kangse marengngagi Pottrana se settong, sopaja sepat oreng se parcaja ka Salerana ta´ nemmowa calaka, tape andi´a odi´ se langgeng.”

15. Bahasa Bali
"Santukan kadi asapunika ageng sih pasuecan Ida Sang Hyang Widi Wasa marep ring jagate, jantos Ida maicayang Putran Idane sane tunggal, mangda asing-asing anak sane pracaya ring Ida, sampunang katiben pati, nanging molih urip langgeng.”


16. Bahasa Sasak (Lombok)
“Sẽngaq belẽq gati kasih Allah tipaq manusie lẽq dunie niki, jangke Ie ngicanin Bije-Ne saq nunggal, adẽq sebilang dengan saq percaye lẽq Ie ndẽqne binase, laguq mauq idup sejati dait kekel.”

17. Bahasa Dayak
“Amai Allah Taala rindu ong, nug ka-i ngyen anak tamu-i, sa asi bait asi adi sabah duh manyap, pak dapud udip ruro.”

18. Bahasa Ngayu
“Karana kalote kapaham Hatalla jari sinta kalunen, sampai ie jari manenga Anake ije tonggal, mangat gagenep oloh, ijo percaya buang ie, dia binasa, tapi mandino pambelom ije katatahi.”

19. Bahasa Iban
“Allah Taala rindu ka mensia, datai ka iya mri Anak tunggal iya, ngambi ka samoa orang ti arap ka iya enda lalu mati, utang bulih idup meruan.”

20. Bahasa Ot Danum
“Kotului Pohotala kodorih ngasih ulun ang kolunon tuh, nyiring Io nonga Anak-Oh ijo tukan, mangat nyino-nyinong ulun ijo porocaya umba Io eam binasa, molehkan norima pombolum sojahti tutang kototahiu.”

21. Bahasa Maanyan
 “Daya kalayiru Alatalla sinta ma murunsia hang dunia yena, hampe hanye ngami anakni sa tungkan, nampan katuluh ulun sa parisaya ma hanye puang binasa, malengkan kaiyuh pamelum sa sajati palus ma kalalawah.”

22. Bahasa Makassar
“Nasaba’ lanri Nakamaseang duduna Allata’ala rupataua ri lino, sa’genna Napassareammo Ana’ sitau-tauNa, sollanna inai-nai tappa’ ri Ia tena nalapanra’, passangalinna lanagappai katallassang sitojennaya siagang mannannunganga.”

23. Bahasa Bugis
“Nasaba makkumani Allataala namaseinna rupa tauwé ri linoéwé, angkanna Nabbéréyangngi Ana’ Tungke’na, kuwammengngi na tungke’ tau iya matepperiyéngngi dé’ nabinasa sangadinna lolongengngi atuwong tongengngé sibawa mannennungengngé.”

24. Bahasa Duri
“Liwa' napakamoja' Puang Allataala to tolino. Iamo joo nasuai to Anak tungga'-Na mpangben sunga'-Na naputuoi tolino. Na ia to tomatappa' lako, te'da nalamasolang, apa la nnampa' katuoan melo te'da cappa'na.”

25. Bahasa Uma
“Hewa toi-mi Alata'ala mpoka'ahi' hawe'ea tauna hi dunia', alaa-na napewai' Ana' -na to Hadudua, bona hema-hema to mepangala' hi Ana' -na toe, uma-ra mporata huku', tapi' mporata-ra katuwua' to lompe' duu' kahae-hae-na.”

26. Bahasa Toraja
“Belanna tenmoto tu Puang Matua ungkamasei tu issinna te lino, naurunganni umpa'kamaseanni tu Anak tungga'Na, kumua anna minda-minda umpatonganNi tae' nala sanggang, sangadinna ungkabu'tui katuoan sae lakona.”

27. Bahasa Banggai
“Mian bisa namama asikanano kobanggapi nai dunia nia, tobikon yana beekene kona na Pau mo meeng sulano doi inde-indee komiano komaangga doi yana aki nasilaka, bai malaat tuboan mobisa tukon posidutukon.”

28. Bahasa Mori
“Nde kanandiomo Dopehohawao Oee Ala wawontolino andio, ka Doweeakono Anado anu asa-asa, kasi dontetadi luwudo mia, anu mpe´ala-ala Ira, tendeano ka domehaweo tuwua, anu nahina tampulaano.”

29. Bahasa Napu
“Anti kamahilena ahina Pue Ala i ope-ope tauna i dunia, ido hai Nakirami AnaNa au HaduduaNa, bona hema pea au mepoinalai Iria, bara rahuku, agayana molambi katuwo maroa au bara mokahopoa.”

30. Bahasa Ledo
“Apa Alatala mpuu-mpuu nompotove manusia sampe nidekeiNa AnaNa saito-itoNa, ala isema-sema momparasaya AnaNa ledo rapopogaa lako nte Alatala tapi manggava katuvua mabelo sampe ri kasae-saena.”

31. Bahasa Pamona
“Maka ewase'i kabangke ntowe ndaya mPue Ala ri tolino ri lino se'i, painaka Sira mawai Ana-A anu samba'a-mba'a, da naka wa'a ntau anu maaya Sira bare'e da magero, paikanya da marata katuwu anu monco pai bare'e da re'e kapusanya.”

32. Bahasa Gorontalo
“Sababu Allahu Taa̒ala odito momonu mai manusia todunia botie, tilinggula Allahu Taa̒ala longohi mai Wala-I̒o tatuwa-tuwaulo, alihu timii̒du taa palacaya o-Lio diila binasa, bo moo̒tapu tutumulo ututuulio tutu wau ohiheo-hiheolo mao̒.”

33. Bahasa Mongondow
“Si nanion in tabi Allah kon dunia naa, sampe pinopotaba'a nāē ko i Adi'nya tulong, simba' ki ine, inta mopirsaya ko inia, dia' mobodito, tonga'-bi' mokodungkul kong kobobiag mononoi.”

34. Bahasa Sangir
“Ualingu Mawu Ruata kereneeng kakendage su ralohon dunia e, hakiu i Sie nenarakangu Ahus'E mang sembau tadeau apan taumata ku mangimang si Sie tawe mawinasa, kaiso kawe makahombang pebawiahe kakale.”

35. Bahasa Talaud
“Ana waugu Mawu Ruata aroddi arangngune su taumata n runia indi, na'oma n sara Itou nanantillu Anang-Nge tinggassa, tadea'u suapa n taumata apan mangngimanna Sitou tawe mate, ewe'e maasomba wiakka tutune wurru saran malannu-lannu.”

36. Bahasa Siau
“Ualingu kéré'é Mawu Ruata kumendagé'u taumata su dunia ii, hakiu i Sié nangonggo u Ahusé-é mang simbau, tadéau apang taumata ko mangimang si Sié ta mawinasa, kaiso makahombang pubawiahé kahengang dang kekal.”

37. Bahasa Tobelo
“Karana ma Jou Madutu hoko genanga wa dora o nyawa o duniaka nenanga, hi adono unanga wo hi doaka ai Ngohaka wo ma tengo-tengoka, hupaya moi-moi o nyawa i wi ngaku unangika yo binaha ua, ma' ya make o wo wango ma dutu de' i kakali.”

38. Bahasa Tabaru
“La kakogeena-de Ma Djooungu-Madutu o njawa Wokisibosono ifoloi ikudai, siadono Awi Ngowaka Womatengoka Wokikulakau, la nagoona Wingaku-ngaku, uwa joisanga ma, asa jowango-wango siado-adonika!”

39. Bahasa Timor
“Fun Usif Neno nek pah pinan onnane talan te In anfe In An mone fua mese, he nati ale sekau le nekan nateb neo In, kais namle´u, mes napeni honis nabal-bal.”

40. Bahasa Rote
“Hu ka nde Manetualain sue-lai hataholi daebafa ka, de Ana fe Ana Mane Kisa na mai, fo ba'eneu see fo namahele neun soona, ana ta mate fa, te ana hapu so'da matetu ka, ma manaketu basa ta ka.”

41. Bahasa Dawan
“Fun Uisneno nek pah pinan onane, talan te In anfe In Anmone mes tilo, he nati' ale atoni le anpalsai neu In, kais namle'u, mes napeni honis nabal-bal.”

42. Bahasa Sabu
“Rowi do mina harre ke ne hajha nga ddhei Deo nga ddau raiwawa pa raiwawa do nadhe, hakku tade wie ne Ana No do Mone Miha ne, mita ie nadu we ne do parahajha pa No, dho ke do ta nara lua apa nga kerewe, tapulara nara muri mada do petu nga do peloro ne.”

43. Bahasa Weyewa
“Niawe nia ka ngga'i ka limi-wumi bai tambaja-wumi: O Amama ane ena zorongga dana, ngga'i kaa pa-matua-kiwe ngaramu.”

44. Bahasa Ngalum
“Allah Ea bakon bakon yumkae pukon dit paep eede. Kauma pukon Ekel Miiki yon mumki eende. Kamaki E pukon kal heen lipme aoknedeekia ea dito dito e-denoknede puo, ea dito balinon min depoknede.”

45. Bahasa Sougb
“Anai Allah medoc gororougb lusud se cinogo gin augwan. Dangga hang, en emeic en Meisi dan dag mogud dou len toua. Dauntoba gareg en medoc ebdebin an dan, kaba, en emomom deitero. Doba Allah eic maireseb menau geb huhugb dou en namcir.”

46. Bahasa Sima
“Bara Ruma Hatalla ndede meci ra ca'una manusia ¯di dunia ake, nda¯dina Sia mbeina Ana-Na ma kese weki, loaku¯du sanikina dou ma imbi ¯di Sia wati iha lelina, malaisi ¯dimaraka mori masapodakaina ro ma'ederahi¯di.”

47. Bahasa Tabaru
“La kakogeena-de Ma Djooungu-Madutu o njawa Wokisibosono ifoloi ikudai, siadono Awi Ngowaka Womatengoka Wokikulakau, la nagoona Wingaku-ngaku, uwa joisanga ma, asa jowango-wango siado-adonika”

48. Bahasa Biak
“Iririja Allah i swaar kawassa, I waan rumgun mandos biëda, imbajo osso osso i kiaar i, nerri i ro ba, bapé nerri i sma kénem fiorro fiorro.”

49. Bahasa Namau
“Uku Eloi pani va´au umu-awkanave kapoi, Una naumuki Mere U awkunave, a´a kavakava ane u pirimaroakona u imunavaia, a opai rokoa u miane-iai.”

50. Bahasa Dani
“Ai Ala nen yt aakvmy abok ynabuwa lombok mbareegerak me, kit kiniki noba panggombvnuk, abet nombakwy kiinok, lek eerogo pinagarak lek mondok-mondok kineenik logobagip ndvk, at apvt ambolom ndarak an aret nappani wagagerak.”

51. Bahasa Yali
“Allahn ap kinangmon Indi isaruk lit Amloho we misig eneg angge famen og isibag. Amloho fam wenggel harukon longgo uk fug angge Allah men mondabi onoluk welamuhup.”

52. Bahasa Nduga
“Mbal Pem Nagawan-nen ki nap pidsa nenabuwa nggulok juruk, at Ambara misiget nderak wok nendamu-o; Inndi at ebem angin tubu juwa nab-e lak jigit lag-et, are, pem-et unlug-et woralik nalik irit tena wolma-o.”

53. Bahasa Wandamen
“So tapèna Alla sane pai kawÀsa: diòne  so siat niè Aantum, abo siat wura, sensane tiaar 1, sennei ba, bape sennè pena tenampai me nauba.”

54. Hmanggona
"Al Imik Neyung adya nimi soko nim ek, hyak wana' ulusuukanya, alja me hyak hnonok bok, nimi soko nim amba bokol yeilisuk. Nimi nidya' hnonok-hnonok alak dib senewoka dobnamak dara, somoganggunumak bok, embenga' una' diba' dorowanamak aboka, alja me bokol yeilisuk.”